Sabtu, 07 Februari 2015

Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang

Lukas 4: 16-30

Depok, 18 Januari 2015
Bagi kaum miskin, wong cilik, Tahun Yobel begitu berarti. Betapa tidak! Pada tahun itu para budak beroleh kemerdekaan. Orang-orang yang terbelit utang, utang-utang mereka dihapuskan. Tanah pusaka yang terpaksa dijual dikembalikan kepada pemiliknya. Tahun Yobel benar-benar menjadi tahun rahmat Tuhan bagi mereka.

Dalam perkembangannya, seiring dengan semakin kompleksnya interaksi di sekitar cara-cara produksi kuno, kaum miskin terhisap secara ekonomi (menerima upah/hasil [jauh] lebih kecil), tertindas secara politik (diperlakukan sewenang-wenang, dan direndahkan harkat dan martabatnya sebagai manusia), dan terpinggirkan secara sosial. (Bandingkan dalam Lukas 4:18-19, mereka adalah orang-orang miskin, orang-orang tawanan, orang-orang buta dan orang-orang yang tertindas).

Tuhan Yesus membacakan sepenggal perkataan Nabi saat menghadiri ibadah di sebuah sinagoge di Nazaret dalam Kitab Nabi Yesaya 62:1-2: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab itu Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Dari perkataan berupa syair yang disusun dengan menggunakan paralelisme itu, kita mendapati bahwa Kedatangan Tuhan Yesus memberitakan tahun rahmat Tuhan atau menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, serta membebaskan orang-orang tertindas.

Jadi dengan demikian kedatangan Yesus sebagai pewarta tahun rahmat Tuhan sekaligus Sang pembebas kaum miskin.
Tuhan Yesus memberkati.

sumber gambar: katolisitas.org

0 komentar:

Posting Komentar