Live Steaming Ibadah Minggu Raya 12 Juni 2022

Berikut ini adalah Live Steaming (siaran langsung) Ibadah Minggu Raya 12 Juni 2022 yang akan dimulai pukul 08.00 WIB

Renungan: Carilah Dia yang Hidup

Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?"

Renungan: Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang

Bagi kaum miskin, wong cilik, Tahun Yobel begitu berarti. Betapa tidak! Pada tahun itu para budak beroleh kemerdekaan. Orang-orang yang terbelit utang, utang-utang mereka dihapuskan. Tanah pusaka yang terpaksa dijual dikembalikan kepada pemiliknya. Tahun Yobel benar-benar menjadi tahun rahmat Tuhan bagi mereka.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 12 Januari 2020

Renungan: Percakapkanlah Segala Perbuatannya

Mazmur 105: 1-6

Bersyukurlah kepada TUHAN. Serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! (ay. 1-2)

Apa yang sering kita percakapkan saat bertemu dengan sahabat-sahabat kita? Tentu percakapan tentang pengalaman-pengalaman hidup yang kita alami selama ini. Mungkin tentang pengalaman hidup yang kita alami selama ini. Mungkin tentang keluarga, anak, pekerjaan, sakit penyakit, liburan atau hal lain yang kita alami selama ini.

Seberapa jauh kita mengingat sejarah kehidupan kita dan mampu bersyukur untuk kasih setia Tuhan? Di masa kecil ada kasih sayang orang tua, ada kecukupan dalam hidup ini, dan seterusnya. Pernahkah kita mensyukurinya?

Saat sudah dewasa kita bertemu secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Pengalaman itu menjadikan sebuah perjalanan yang spesial bagi kita.

Pernahkan kita mensyukurinya?

Pemazmur di Pasal 105 ini mengajak kita untuk mengingat dan menyelami kembali kasih Allah yang tidak pernah berubah di dalam kehidupan bangsa Israel. Mazmur 105 ini adalah mazmur syukur karena kasih setia Allah dalam sejarah hidup umatNya Israel. Ayat 1-6 mengajak umat Israel bersyukur atas karya-karya Allah yang ajaib di dalam mereka. Inti bagian pertama Mazmur ini adalah kasih setia Allah yang dinyatakan lewat ikatan perjanjianNya. Siapakah Israel yang mengalami kebaikan Tuhan seperti itu? Semua itu karena perjanjian Allah kepada nenek moyang mereka yaitu Abraham, Ishak dan Yakub. Sekalipun berliku jalan yang harus ditempuh Israel, namun janji Tuhan kepada mereka tidak pernah berubah. Pemeliharaan Tuhan tetap untuk mereka sekalipun iman mereka kepada Tuhan kadang naik dan terkadang turun.

Seperti karya Allah kepada bangsa Israel, bukankah Allah juga berkarya di dalam hidup kita? Mari kita menerima ajakan syukur sebagai berikut: Bersyukurlah... Serukanlah... Perkenalkanlah... bernyanyilah... Percakapkanlah... bermegahlah... bersukahati... carilah... ingatlah. Petunjuk-petunjuk dari pemazmur ini menunjukan makna dari memuji Tuhan atas karya-Nya bagi Israel dan kita saat ini. Tuhan Yesus memberkati.

GKMI Petra Depok, 12 Januari 2020 - Jacob Harrison, S.Th.